Latest Entries »

Monday, March 29, 2010

Bahaya Cokelat dan beberapa makanan seperti anggur dan kismis bagi Anjing


Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao. Cokelat bagi manusia telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Tapi bagi beberapa hewan cokelat dapat bersifat sebagai racun. Seperti diketahui bahwa cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida yang memiliki efek fisiologi bagi tubuh. Adanya kandungan teobromin dalam cokelat dapat menyebabkan keracunan bagi beberapa hewan. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila hewan diberi cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah hingga 20 jam, akibatnya hewan akan mengalami epilepsi, kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian.
Anjing dengan berat 20-kg biasanya akan mengalami gangguan usus besar setelah makan kurang dari 240 gram cokelat hitam, tapi anjing tidak mengalami Bradycardia atau takikardia kecuali memakan setidaknya setengah kilogram susu cokelat(milk chocolate). Cokelat hitam (dark chocolate) memiliki 2 sampai 5 kali lebih theobromine sehingga lebih berbahaya jika diberikan pada hewan.
Keracunan juga terjadi jika anjing memakan anggur atau kismis karena anggur atau kismis dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal pada anjing. Respon keracunan kismis atau anggur bervariasi setiap individu anjing. Menurut Campbell 2007, anjing yang memakan 2,8 mg/kg kismis dapat mengalami gagal ginjal dan telah dilaporkan bahwa terjadi kematian pada anjing yang memakan 4,7 g/kg kismis. Gagal ginjal juga terjadi pada anjing dachshund dengan berat 8,2 kg yang memakan anggur sebanyak 4-5 buah.

Selengkapnya ;
Campbell, A. 2007. Grapes, raisins and sultanas, and other foods toxic to dogs

Pustaka
Chocolate Wikipedia
Campbell, A. 2007. Grapes, raisins and sultanas, and other foods toxic to dogs

Saturday, March 27, 2010

Cara pengambilan sampel rabies

Berikut ini merupakan cara pengambilan sampel rabies melalui foramen magnum yang di buat dalam bentuk video :

Penjelasan yang jelas ada di alamat berikut (bahasa inggris) : Brain Scoop: A Simple Post-Mortem Instrument to Collect Brain Samples for Diagnosis of Rabies terdapat perbedaan pada penjelasan di atas yang menggunakan brain scoop sedangkan pada video menggunakan pipet.


By : Kelompok N Gelombang IV KoAs Kedokteran Hewan Udayana University di Desa Payangan Kabupaten Tabanan Provinsi Denpasar 26 Maret 2010.

Sunday, March 7, 2010

Pemberian (Terapi) Cairan Pada hewan

Berikut ini merupakan perhitungan untuk pemberian/terapi cairan pada hewan yang dehidrasi :

Existing deficit (ml) = berat badan (kg) x % dehidrasi x 1000
Maintenance requirements = berat badan (kg) x 40-60 ml/kg/day
Continuing losses = perkiraan kehilangan cairan (ml/day)


contoh :

Jika seekor anjing dengan berat 20 kg mengalami dehidrasi akibat anorexia dan diare selama 3 hari. Pasien mengalami penurunan elasitas kulit (Tugor kulit menurun), membran mukosa kering, dan lamanya CRT (Capillary Refilling Time). Pada pemeriksaan lab ditemukan PCV 57%, protein plasma 8,6 g/dl, BUN 38 mg/dl, dan berat jenis urin 1.060. Sehingga perkiraan kehilangan cairan adalah 8%. Berapakah jumlah cairan yang dibutuhkan oleh pasien ?

Existing deficit (ml) = 20 (kg) x 8% (0,08) x 1000 = 1600
Maintenance requirements = 20 (kg) x 50 ml/kg/day = 1000
Continuing losses = 400

Total = 3000 (ml)

Diambil dari :

Lorenz, M. D., Larry, M. C., and Duncan, C. F. 1997. Small Animal Medical Therapeutics. Lippincott-Raven Publishers. Philadelphia. New York

Friday, March 5, 2010

Cara Menentukan Umur Anjing dan Kucing dari Gigi


2-4 minggu
Kucing : Gigi susu Incisors/seri tumbuh
Anjing : Belum ada gigi yang tumbuh

3-4 minggu
Kucing : Gigi susu Canines/taring tumbuh
Anjing : Gigi susu canines tumbuh

4-6 minggu
Kucing : Gigi susu Premolar/geraham tumbuh pada rahang bawa
Anjing : Gigi susu Incisor dan premolar tumbuh

8 minggu
Kucing : Semua gigi susu sudah tumbuh
Anjing : Semua gigi susu sudah tumbuh

3 - 4 bulan
Kucing : Permanen gigi Incisors tumbuh
Anjing : Belum ada gigi permanen yang tumbuh

4 - 5 bulan
Kucing : Permanen gigi canine, premolar, dan molar mulai tumbuh
Anjing : Permanen gigi Incisors tumbuh dan beberapa premolar dan molar tumbuh

5 - 7 bulan
Kucing : Semua gigi permanen tumbuh pada bulan ke-6
Anjing : Permanen gigi canine, premolar dan molar tumbuh pada bulan ke-7

1 tahun
Kucing : Gigi putih dan bersih
Anjing : Gigi putih dan bersih

1 - 2 tahun
Kucing : Gigi mulai aus dan muncul karang gigi (kuning) pada beberapa gigi di belakang gigi
Anjing : Gigi mulai aus dan muncul karang gigi (kuning) pada beberapa gigi di belakang gigi

3 - 5 tahun
Kucing : Adanya karang gigi (kuning) yang lebih banyak (semua gigi)
Anjing : Adanya karang gigi (kuning) yang lebih banyak (semua gigi)

Berikut disertakan (tautan) rumus gigi pada beberapa hewan :


catatan ini dikutip dari :