Pemeriksaan darah banyak sekali memiliki fungsi dalam membantu seorang dokter hewan. Salah satu fungsinya adalah dapat mengetahui status hewan (sehat atau sakit). Untuk itu seorang dokter hewan harus bisa menginterpretasikan hasil pemeriksaan darah. Berikut ini saya mencoba memberikan sedikit cara menginterpretasikan hasil tes darah dari literatur yang pernah saya baca.
RBC (Red Blood Cells)
Atau yang dikenal sebagai sel darah merah diketahui bertanggung jawab sebagai transport/pengangkut oxigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh atau dari seluruh tubuh. Jika hasil menunjukan terjadi penurunan sel darah merah maka hal tersebut dapat diindikasikan hemoragi/hemorrhage, adanya parasit/parasites, penyakit sumsum tulang, kekurangan B-12, defisiensi asam folat.
Hematokrit (HCT)/Packed Cell Volume (PCV)
Hematokrit menunjukan informasi jumlah sel darah merah yang ada dalam darah. Penurunan nilai hematokrit dapat diartikan anemia akibat pendarahan, parasit, defisiensi nutrisi, penyakit kronik seperti penyakit pada hati, kanker dan lain-lain. Peningkatan nilai hematokrit sering terlihat pada kasus dehidrasi.
Hemoglobin (Hb)
Penting sebagai transport oxigen dalam daram. Turunnya nilai hemoblogin menandakan adanya hemoragi, anemia, defisiensi zat besi. Peningkatan nilai hemoglobin menandakan meningkatnya kosentrasi dari sel darah merah lebih dari pada normal, defisiensi B-12.
Reticulocytes
Atau sel darah merah yang belum dewasa. Penurunan nilai biasanya dihubungkan dengan anemia. peningkatan jumlah dihubungkan dengan hemoragi kronik atau hemolytic anemia.
Platelets (PLT)
Berperan penting pada pembekuan darah. Penurunan nilai dapat terjadi karena depresi pada sumsum tulang, anemia hemolitik autoimun, lupus sistem, hemoragi yang parah atau koagulasi intravascular. Peningkatan nilai dapat terjadi akibat patah tulang atau rusaknya pembuluh darah, kanker.
White Blood Cells (WBC)
Sebagai agen tubuh yang melawan infeksi. Penurunan nilai dapat mengindikasikan terjadinya infeksi virus atau keracunan obat-obatan/bahan kimia. Peningkatan nilai mengindikasikan infeksi bakteri, gangguan emosi dan kelainan pada darah.
Limfosit
Peningkatan nilai mengindikasikan infeksi kronik, dalam proses penyembuhan dari infeksi akut. Penurunan nilai mengindikasikan stres, dalam pengobatan dengan obat-obat steroid dan obat-obat kemoterapi.
Blood Urea Nitrogen (BUN)
BUN di produksi oleh hati dan diekskresikan melalui ginjal. Penurunan nilai dapat menunjukan adanya sedikit diet protein, insufisiensi/ketidakmampuan hati, dan pemakaian obat anabolic steroid. Peninkatakk nilai dapat menunjukan adanya kondisi yang mengurangi kemampuan kerja ginjal untuk menyaring cairan tubuh atau gangguan pada pemcahan protein.
Amylase (AMYL)
Hasil dari pankreas. Penilaian kadar amylase dalam darah dapat mengindikasikan gangguan pada pankreas dan penyakit ginjal.
Selengkapnya kunjungi tautan berikut :