Daftar Penyakit, Gejala Klinis, Spesimen yang harus diambil dan pengobatan
Penyakit & Penyebabnya Gejala Klinis Penting Spesimen yang harus diambil Pengobatan
Hewan Besar
Penyakit Jembrana (Retrovirus) - Kebengkatan Lgl, superficialis - Serum, dingin - Antibiotika Spektrum Luas
- Keringat berdarah - Dalam formalin 10%
- Diare berdarah
- Demam
MCF (Bovine hervesvirus 3) - Demam Tinggi - Otak, Hati, Ginjal, Limpa - Tidak dapat diobati
- Keluar cairan mukopurulen
- Bau busuk dari hidung & mata
- Erosi mukosa rongga mulut
PMK (Aphthovirus) - Salivasi, pincang - ± 1 gr epithel lepuh lidah, dll - Tidak dapat diobati
- Lepuh-lepuh pada lidah (Sapi) - Serum
- Lepuh pada moncong (Babi)
- Demam
- Lepuh pada ambing (Sapi)
BEF (Rhabdovirus) - Demam - Darah - Ruboransia (stamina)
- Persendian kaki bengkak - Serum Pasangan - Antibiotika Spektrum Luas
- Pincang
BVD/MD (Pestvirus) - Demam - Swab tinja, potongan usus - Antibiotika Spektrum Luas
- Diare berlendir, berdarah, busuk - Darah - Vitamin & Elektrolit
- Erosi selaput lendir mulut - Serum
- Hipersalivasi
Hog Cholera (Pestvirus) - Demam - Limpa, Kelenjar Limfe Tonsil - Tidak dapat diobati
- Anoreksia, lesu - Serum
- Kulit eritema - Otak, Paru2, lien, ren, dll
- Gejala syaraf
- Abortus, mumifikasi fetus
SE (Pasteurella multocida) - Lesu, Hipersalivasi - Preparat Ulas darah - Antibiotika
- Kluar Eksudat bening dari hidung - Darah segar saat demam
- Odema pangkal leher sampai dada - Lien, Lgl, Eksudat, cairan odema
- Suara ngorok - Heart, Lien, Liver, Lung
- Pneumonia
Anthrax (Bacillus anthracis) - Tidak jelas bila akut - Preparat Ulas darah - Antibiotika
- Mati mendadak, keluar darah - Swab dari leleran darah - Serum Kebal
- Demam
- Kolik, Edema daerah leher/Skrotum
Unggas
ND/Tetelo (Paramyxovirus) - Sianosis, Ngorok, sulit bernafas - Ayam utuh - Tidak dapat diobati
- Kluar lendir & gangguan syaraf - Serum
- Tinja hijau keputihan - Otak, Trachea, Lung, Lien
- Kematian tinggi dalam waktu singkat - Proventiculus, caecal tonsil
Gumboro/IBD (Birnavirus) - Lesu, Nafsu makan turun/hilang - Ayam utuh - Tidak dapat diobati
- Daerah sekitar anus kotor - Bursa Fabricious, Liver, Ren
Fowl Cholera (Pasteurella multocida) Bentuk Akut - Ayam utuh - Tidak dapat diobati
- Nafsu makan hilang - Heart Blood, liver
- Diare berwarna putih kehijauan - Lung, Ren, Lien
- Disertai adanya lendir (hidung & mata)
Bentuk Kronis
- Bengkak pada pial, Sinus, sendi Kaki
Marek Disease (Herpesvirus) - Paralise sayap atau kaki - Ayam utuh - Tidak dapat diobati
- Syaraf dari plexus ischiadicus
- Otak, liver, lien, ren
Pullorum Disease (S. pullorum) - Diare pada anak ayam umur 2-3 minggu - Ayam utuh - Antibiotika
- Anoreksia - Liver, Lien, Lung, preparat usus - Preparat Sulfa
- Darah sekitar anus - Heart, Ovarium
- Kotoran berwarna putih seperti kapur
Coccidiosis (Eimeria sp) - Berak darah - Ayam utuh Preparat sulfa
- Pertumbuhan terhambat - Tinja - Furazolidone
- Darah sekitar anus - Usus yang terserang - Pyrimethamin
- Sulfonamide
Anjing
Skabies (Sarcoptes sp) - Rambut rontok (Gatal)
-
Latest Entries »
Saturday, June 27, 2009
Saturday, May 16, 2009
SCABIES
Bagi anda pecinta hewan kesayangan seperti anjing, sudah tidak asing mendengar istilah scabies/kudisan. Penyakit ini tidak akan terjadi jika pemilik hewan bisa memanagement kesehatan hewannya. Jika kebersihan hewan selalu dijaga maka penyakit scabies tidak akan menyerang/menginfeksi hewan anda. Berikut ini merupakan sedikit informasi tentang penyakit scabies ini.
Scabies merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh ektoparasit tungau. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai spesies tungau antara lain ; Sarcoptes scabiei, Chorioptes spp., Psoroptes spp., Choriopsoroptes spp., Notoedres spp.
Gejala dan tanda-tanda yang dapat dilihat pada penyakit scabies adalah Hewan sakit akan menggaruk-garuk atau menggesekan tubuhnya sehingga hewan menjadi gelisah. Dapat terjadi luka sehingga akan keluar cairan yang membentuk keropeng-keropeng. Kulit juga menjadi tebal dan bulu disekitar luka akan rontok.
Dampak dari penyakit ini adalah kerusakan bagi penampilan hewan, selain itu juga jika terjadi infeksi sekunder akan menyebabkan kematian.
Seperti dikatakan diatas bahwa kebersihan hewan dan kandang sangat mempengaruhi kejadian penyakit ini. selain itu pencegahan kontak langsung dengan hewan yang menderita scabies sangat penting. Jika hewan anda sudah terinfeksi penyakit ini maka segera ke dokter hewan.
Gejala dan tanda-tanda yang dapat dilihat pada penyakit scabies adalah Hewan sakit akan menggaruk-garuk atau menggesekan tubuhnya sehingga hewan menjadi gelisah. Dapat terjadi luka sehingga akan keluar cairan yang membentuk keropeng-keropeng. Kulit juga menjadi tebal dan bulu disekitar luka akan rontok.
Dampak dari penyakit ini adalah kerusakan bagi penampilan hewan, selain itu juga jika terjadi infeksi sekunder akan menyebabkan kematian.
Seperti dikatakan diatas bahwa kebersihan hewan dan kandang sangat mempengaruhi kejadian penyakit ini. selain itu pencegahan kontak langsung dengan hewan yang menderita scabies sangat penting. Jika hewan anda sudah terinfeksi penyakit ini maka segera ke dokter hewan.
Label:
Kedokteran Hewan,
Penyakit Kulit
Thursday, February 19, 2009
Kondisi Normal Hewan
Bagi seorang mahasiswa kedokteran hewan, mengetahui keadaan normal hewan merupakan sesuatu kewajiban. Karena untuk mengetahui perubahan (patologi) suatu penyakit terlebih dahulu harus mengetahui keadaan normal dari bagian yang mengalami perubahan. Selain itu refrensi bagi mahasiswa/i kedokteran hewan sangatlah sedikit yang dapat diperoleh. Melihat pentingnya hal ini maka saya mencoba membantu rekan-rekan mahasiswa/i untuk mendapatkan informasi keadaan normal hewan yang saya kutip dari Tilley and Smith. 2000. The-5 Minute Veterinary Consult Ver 2 :
APPENDIX III APPROXIMATE NORMAL RANGES FOR COMMON MEASUREMENTS IN DOGS AND CATS
APPENDIX III APPROXIMATE NORMAL RANGES FOR COMMON MEASUREMENTS IN DOGS AND CATS
Dog | Cat | |
Heart rate (bpm) | 60–180 | 140–220 |
Capillary refill time | <> | <> |
Body temperature | 99.5–102° F | 100.5–102° F |
37.5–39° C | 38.1–39° C | |
Mean arterial pressure (mm Hg) | 90–120 | 100–150 |
Blood volume (ml/kg) | 75–90 | 47–66 |
Cardiac output | ||
(ml/kg/min) | 100–200 | 167 ± 39 |
(L/M2/min) | 4.72 ± 1.09 | |
Systemic resistance | ||
(mm Hg/ml/kg/min) | 0.64 ± 0.16 | |
(dynes/sec/cm) | 2162 ± 458 | |
Mean pulmonary arterial pressure (mm Hg) | 14 ± 3 | |
Central venous pressure (cm H2O) | 3 ± 4 | |
Pulmonary artery occlusion pressure (mm Hg) | 5 ± 2 | |
Urine output | 1–2 ml/kg/hr | 1–2 ml/kg/hr |
Breathing rate (breaths/min) | 10–30 | 24–42 |
Minute ventilation (ml/kg/min) | 170–350 | 200–350 |
Oxygen delivery | ||
(ml/kg/min) | 29 ± 8 | |
(ml/M2/min) | 815 ± 234 | |
Oxygen consumption | ||
(ml/kg/min) | 4–11 | 3–8 |
(ml/M2/min) | 198 ± 53 | |
Arterial Po2 (mm Hg) | 85–105 | 100–115 |
Arterial So2 | > 95 | > 95 |
Arterial Pco2 (mm Hg) | 30–44 | 28–35 |
Arterial pH | 7.36–7.46 | 7.34–7.43 |
Bicarbonate (mEq/L) | 20–25 | 17–21 |
Base deficit (mEq/L) | 0 to −4 | −1 to −8 |
Total plasma proteins (g/dl) | 6.0–8.0 | 6.8–8.3 |
Albumin (g/dl) | 2.5–3.5 | 1.9–3.9 |
Packed cell volume (%) | 37–55 | 29–48 |
Hemoglobin (g/dl) | 12–18 | 9–15.1 |
Sodium (mEq/L) | 145–154 | 151–158 |
Potassium (mEq/L) | 4.1–5.3 | 3.6–4.9 |
Chloride (mEq/L) | 105–116 | 113–121 |
Total CO2 (mEq/L) | 16–26 | 15–21 |
Wednesday, February 18, 2009
Blog Pertama
Ini merupakan blog pertama saya. Saya mengucapkan terimakasih kepada Sdr/i Doris Nasution atas bantuannya sehingga dpt membuat blog ini.
Mudah-mudahan dengan blog saya ini bisa membantu orang lain dalam bidang saya.
blog-blog saya yang akan datang berkisar pada profesi saya sebagai Pelajar/mahasiswa Kedokteran Hewan.
Terimaksh.
Mudah-mudahan dengan blog saya ini bisa membantu orang lain dalam bidang saya.
blog-blog saya yang akan datang berkisar pada profesi saya sebagai Pelajar/mahasiswa Kedokteran Hewan.
Terimaksh.
Subscribe to:
Posts (Atom)